Thursday, September 18, 2008

Why Not Me ? & Why Must Her …!!!

Biasanya tiap kali pulang ke rumah,
selalu dijemput seulas senyum,
tidak begitu lebar, sangat manis.
Masa bodo dengan usianya,
bagiku adalah yang tercantik.

Kali ini berbeda,
Ringisan wanita lembut ini yang memanggil pulang.
Ada yang hilang, sepertinya salah.
Memang, kurang lebih sama,
mengkhawatirkan.

Kami bukan keluarga manja,
berpantang berputus asa.
Bahkan untuk menyerah pun kudu berjuang.
O ya, wanita manis itu pula yang mengajarkan,
lebih baek dari yang kutangkap.

Sore itu,
beliau menggumam lemah,
samar-samar menyerah,

Ya ALLAH SWT,

Tidak ada bagian keputusan-Mu yang cacat.
Selalu ada hikmah dibaliknya.
Mungkin hamba, yang masih sangat lalai beribadah.
Bisa jadi hamba, masih kurang perhatian.
Mungkin do’a hamba masih amat sedikit untuknya.
Mungkin juga hamba masih terlalu lancang bermaksiat.

Semua usaha pada akhirnya,
toh hanya berujung kepasrahan kepada-Mu.

Setidaknya mohon kesempatan,
menyenangkan hati beliau.

Allah SWT, ijinkanlah kami sekeluarga,
Melihat senyum terbaiknya di Syawal ini.
Kami sangat bukan apa-apa tanpa orang terbaik
Yang kami miliki.
Amin, amin..Amin ya ALLAH